A.pendahuluan
assalamualaikum
wr.wb
1.pengertian
EtherChannel adalah link port teknologi agregasi atau port-channel arsitektur yang digunakan pada switch Cisco. Hal ini memungkinkan pengelompokan beberapa linkEthernet fisik untuk membuat link. Switch switch router dan server. Sebuah EtherChanneldapat dibuat dari antara dua dan delapan aktif Cepat, Gigabit atau 10-Gigabit Ethernet port, dengan satu tambahan untuk delapan aktif (failover) port yang menjadi aktif sebagai port aktif lainnya gagal. EtherChannel dapat digunakan dalam jaringan backbone, dan juga dapatdigunakan untuk menghubungkan mesin pengguna akhir.
EtherChannel adalah link port teknologi agregasi atau port-channel arsitektur yang digunakan pada switch Cisco. Hal ini memungkinkan pengelompokan beberapa linkEthernet fisik untuk membuat link. Switch switch router dan server. Sebuah EtherChanneldapat dibuat dari antara dua dan delapan aktif Cepat, Gigabit atau 10-Gigabit Ethernet port, dengan satu tambahan untuk delapan aktif (failover) port yang menjadi aktif sebagai port aktif lainnya gagal. EtherChannel dapat digunakan dalam jaringan backbone, dan juga dapatdigunakan untuk menghubungkan mesin pengguna akhir.
Pada Etherchannel
tipe PAgP ada ketentuanya agar dapar terhubung seperti tabel berikut
ini
2.latar belakang
Dalam koneksi antar hub koneksi bisa saja terjadi jika koneksi di bank maka akan mendapat kerugian yang sangat besar maka kita menggunakan teknologi Etherchanel.
3.maksud dan tujuan
Untuk membuat link baru antar switch agar jika salah satu port bermasalah akan pindah ke link port lain.
B.wkatu
15 menit
C.alat dan bahan
-
laptop
-
applikasi cicso pakcet tracer
D.pembahasan
1. Buka aplikasi Cisco Packet Tracer dan buat topologi seperti ini
2. Konfigurasikan
interface pada Switch 1 dengan mode yang diinginkan:
SW1 (config) #int fa0 / 13
Mode SW1 (config-if) # channel-group 1 diinginkan
SW1 (config-if) #ex
SW1 (config) #int fa0 / 14
Mode SW1 (config-if) # channel-group 1 diinginkan
3. Lalu konfigurasikan interface pada switch 2 dengan mode auto:
SW2 (config) #int fa0 / 13
SW2 (config-if) # channel-group 1 mode auto
SW2 (config-if) #ex
SW2 (config) #int fa0 / 14
SW2 (config-if) # channel-group 1 mode auto
4. Setelah itu karena kita menguhubungkan antar switch jadi harus di TRUNK:
SW1 (config) #int port-channel 1
SW1 (config-if) #sw mode trunk
SW2 (config) #int port-channel 1
SW2 (config-if) #sw mode trunk
5. Untuk verifikasi etherchanel tinggal ketikan perintah:
#show etherchannel
SW1 (config) #int fa0 / 13
Mode SW1 (config-if) # channel-group 1 diinginkan
SW1 (config-if) #ex
SW1 (config) #int fa0 / 14
Mode SW1 (config-if) # channel-group 1 diinginkan
3. Lalu konfigurasikan interface pada switch 2 dengan mode auto:
SW2 (config) #int fa0 / 13
SW2 (config-if) # channel-group 1 mode auto
SW2 (config-if) #ex
SW2 (config) #int fa0 / 14
SW2 (config-if) # channel-group 1 mode auto
4. Setelah itu karena kita menguhubungkan antar switch jadi harus di TRUNK:
SW1 (config) #int port-channel 1
SW1 (config-if) #sw mode trunk
SW2 (config) #int port-channel 1
SW2 (config-if) #sw mode trunk
5. Untuk verifikasi etherchanel tinggal ketikan perintah:
#show etherchannel
E.kesimpulan
Bisa bisa dilihat etherchanel sudah dua port yang saling terhubung dan penuh salah satu terputus maka tetap akan terhubung switchnya. Naluasi etherchannel PAgP hanya mampu maksimal menampung 8 port.
Bisa bisa dilihat etherchanel sudah dua port yang saling terhubung dan penuh salah satu terputus maka tetap akan terhubung switchnya. Naluasi etherchannel PAgP hanya mampu maksimal menampung 8 port.
F.referensi
Ebook Nixtrain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar